BANDAR LAMPUNG :Tiket penerbangan rute Lampung-Jakarta untuk Jumat (11/10) hingga akhir pekan mendatang pada dua maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air nyaris habis dipesan penumpang.
Staf tiket Garuda Indonesia perwakilan Lampung, Rahma, di Bandarlampung, Kamis, menyatakan, keterisian kursi penerbangan telah mencapai 95 persendan hanya menyisakan kelas bisnis, sedangkan yang ekonomi sudah habis dipesan.
"Tanpa momen liburanpun biasanya tiket penerbangan untuk akhir pekan selalu
penuh , namun karena ini momen liburan, berlanjut hingga sabtu dan minggu,"
kata dia.
Ia menjelaskan, rata-rata penumpang memilih penerbangan pagi untuk
melakukan "connect flight" dengan rute lain di Bandara Soekarn-Hatta.
"Penerbangan pagi lebih cepat habis, karena banyak yang melakukan 'connect
flight'," kata dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya menyediakan kursi untuk kelas bisnis
untuk lima kali penerbangan pada Jumat dan sabtu mendatang, sedangkan kursi
kelas ekonomi sudah habis terjual.
Dalam sehari maskapai tersebut telah melayani lima kali penerbangan
Lampung-Jakarta dan sebaliknya. Pada hari biasa jumlah kursi terisi minimal
mencapai 80 persen setiap penerbangan.
Untuk melayani penerbangan Lampung-Jakarta, Garuda Indonesia menggunakan
pesawat Boeing 737 seri 300, 500 dan 400, dengan kapasitas masing-masing
sebanyak 110 dan 134 penumpang.
Hal yang sama juga dialami pada maskapai penerbangan Sriwijaya Air, rute
Lampung-Jakarta yang terbang enam kali sehari.
Menurut manager Distrik Sriwijaya Air Lampung, Henrico Fernando,
penerbangan pagi untuk hari Jumat dan Sabtu sudah habis, karena banyak
penumpang yang melakukan "connect flight".
Sedangkan untuk penerbangan sore hari, dia mengatakan, hingga Kamis (10/10)
siang, ketersediaan kursi masih sekitar 50 persen.
Untuk melayani penerbangan Lampung-Jakarta, Sriwijaya Air menggunakan
pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas tempat duduk antara 119-148 kursi.
"Biasanya kursi terisi penuh, apalagi saat musik 'long weekend', cuma
memang kebiasaan konsumen di sini melakukan pembelian saat 'last minute',"
kata dia.
Fenomena tersebut menyebabkan sejumlah konsumen mengalami kesulitan
memperoleh dan harus membayar lebih untuk mendapatkan tiket penerbangan.
Salah seorang konsumen dari salah satu perusahaan multinasional di Lampung,
Maya (31) mengatakan untuk mendapatkan tiket penerbangan Lampung-Jakarta
saat ini, dirinya harus membayar lebih mahal karena sudah menggunakan tarif
batas atas.
"Garuda sudah tidak tersedia, terpaksa memilih maskapai lain dengan tarif
hampir mencapai tujuh ratus tibu rupiah," katanya.
Padahal dalam kondisi normal, tarif tiket penerbangan Lampung-Jakarta hanya
berkisar antara Rp300.000 hingga Rp400.000. ()
"Tanpa momen liburanpun biasanya tiket penerbangan untuk akhir pekan selalu
penuh , namun karena ini momen liburan, berlanjut hingga sabtu dan minggu,"
kata dia.
Ia menjelaskan, rata-rata penumpang memilih penerbangan pagi untuk
melakukan "connect flight" dengan rute lain di Bandara Soekarn-Hatta.
"Penerbangan pagi lebih cepat habis, karena banyak yang melakukan 'connect
flight'," kata dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya menyediakan kursi untuk kelas bisnis
untuk lima kali penerbangan pada Jumat dan sabtu mendatang, sedangkan kursi
kelas ekonomi sudah habis terjual.
Dalam sehari maskapai tersebut telah melayani lima kali penerbangan
Lampung-Jakarta dan sebaliknya. Pada hari biasa jumlah kursi terisi minimal
mencapai 80 persen setiap penerbangan.
Untuk melayani penerbangan Lampung-Jakarta, Garuda Indonesia menggunakan
pesawat Boeing 737 seri 300, 500 dan 400, dengan kapasitas masing-masing
sebanyak 110 dan 134 penumpang.
Hal yang sama juga dialami pada maskapai penerbangan Sriwijaya Air, rute
Lampung-Jakarta yang terbang enam kali sehari.
Menurut manager Distrik Sriwijaya Air Lampung, Henrico Fernando,
penerbangan pagi untuk hari Jumat dan Sabtu sudah habis, karena banyak
penumpang yang melakukan "connect flight".
Sedangkan untuk penerbangan sore hari, dia mengatakan, hingga Kamis (10/10)
siang, ketersediaan kursi masih sekitar 50 persen.
Untuk melayani penerbangan Lampung-Jakarta, Sriwijaya Air menggunakan
pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas tempat duduk antara 119-148 kursi.
"Biasanya kursi terisi penuh, apalagi saat musik 'long weekend', cuma
memang kebiasaan konsumen di sini melakukan pembelian saat 'last minute',"
kata dia.
Fenomena tersebut menyebabkan sejumlah konsumen mengalami kesulitan
memperoleh dan harus membayar lebih untuk mendapatkan tiket penerbangan.
Salah seorang konsumen dari salah satu perusahaan multinasional di Lampung,
Maya (31) mengatakan untuk mendapatkan tiket penerbangan Lampung-Jakarta
saat ini, dirinya harus membayar lebih mahal karena sudah menggunakan tarif
batas atas.
"Garuda sudah tidak tersedia, terpaksa memilih maskapai lain dengan tarif
hampir mencapai tujuh ratus tibu rupiah," katanya.
Padahal dalam kondisi normal, tarif tiket penerbangan Lampung-Jakarta hanya
berkisar antara Rp300.000 hingga Rp400.000. ()
Posting Komentar